PUISI LUCI BIKIN NGAKAK ABIS KEREN

Kumpulan Puisi Lucu Terbaru

******

Pertanda Cinta
Puisi Alifah Fatchurrochim

Terhenti seketika langkahku
Terpaku menatap indah bola matamu
Terdiam membisu
Keindahan merasuki kalbu

Paras tampanmu menusuk hati
Berkeliaran pada pikir ini
Detak jantung enggan berhenti
Semua tiba-tiba terjadi

Entah apa yang sedang ku rasa
Apakah ini pertanda cinta
Cinta pada pandangan pertama
Sungguh menggetarkan dada

Semakin lama semakin dalam rasa ini
Tak ada lagi basa-basi
Dan tak kan ada keraguan lagi
Akankah ini menjadi cinta yang abadi

******

Rayuanmu

Kekasihku,
Jika engkau bumi, akulah matahari
Aku menyinari kamu
Kamu mengharapkan aku
Ingatlah bahtera yang kita kayuh, begitu penuh riak gelombang
Aku tetap menyinari bumi, hingga kadang bumi pun silau
Lantas aku ingat satu hal
Bahwa Tuhan mencipta bukan hanya bumi, ada planet lain yang juga mengharap aku sinari
Jadi..
Relakanlah aku menyinari planet lain, menebar sinarku
Menyampaikan faedah adanya aku, karena sudah kodrati
dan Tuhan pun tak marah
Kekasihku,
Bila kau memang mentari, sang surya penebar cahaya
Aku rela kau berikan sinarmu kepada segala planet yang pernah TUHAN
ciptakan karna mereka juga seperti aku butuh penyinaran dan aku pun juga
Tak akan merasa kurang dengan pencahayaanmu
AKAN TETAPIIIIIIII..
Bila kau hanya sejengkal lilin yang berkekuatan 5 watt, jangan bermimpi menyinari planet lain!!!
Karena kamar kita yang kecil pun belum sanggup kau terangi
Bercerminlah pada kaca di sudut kamar kita, di tengah remang-remang
Pencahayaanmu yang telah aku mengerti untuk tetap menguak mata
Coba liat siapa dirimu MENTARI atau lilin ? PLIS DEH

******

Bayangmu

Bayanganmu, selalu hadir setiap malamku
saat suasana menjadi horor
dan mencekam
Bayanganmu selalu datang di setiap mimpiku
saat aku mimpi buruk
Bayanganmu, selalu menemani dalam sepiku
saat aku merasa sendiri
dan ketakutan
aku pun tak kuasa menyimpan tanya
Kamu itu pacarku apa hantu sih???
DIBAWAH POHON KELAPA
Kekasihku,
masihkah kau ingat
saat kita berdua di bawah pohon kelapa?
Bercumbu rayu
bercanda tawa
mengukir kenangan dan kemesraan
Saat itu ingin kucium bibirmu
ingin ku peluk tubuhmu
dan saat itulah sebutir kelapa jatuh di kepalaku..
Bletak…!
anjrit…!!!!
sejak saat itu aku kapok pacaran di bawah pohon kelapa

******



Ingin Rasanya Selalu Ada Di Sampingmu

Setiap mlm
setiap detik….
ku slalu terbayang senyummu….
rambutmu yg sgt indah….
ingin rasanya selalu disampingmu slamanya.
trus..
Isiin Pulsa gw Yah say..kalo mw lanjutannya

******

Bangku
Puisi Yudha Wicaksono

Bangku…..
Engkau aku dudukin….
Engkau aku pantatin….
Engkau aku kentutin….

Bangku.. oh bangku…..
Kau diam saat diinjak-injak…
Kau sabar saat dibanting-banting…
Kau menjadi sandaran saat aku letih….
kau jg menjadi pijakan saat aku mau benerin lampu….

Bangku….
Sungguh banyak jasamu padaku….
Sungguh takkan kulupakan itu…..

******

Indahnya Persahabatan
Oleh Desmailiai Irawan

Tiada Mutiara Sebening Cinta..
Tiada Sutra Sehalus Kasih Sayang..
Tiada Embun Sesuci Ketulusan Hati..

Sahabat Bukan,
Matematika yang dapat di hitung nilainya..
Ekonomi yang mengharapkan Materi..
PPKN yang di tuntut oleh Undang-Undang..

Tetapi,
Sahabat adalah Sejarah yang dapat di Kenang Sepanjang Masa …

******

Sayang

Suamiku yang malang
Biar kamu lelaki jalang
Aku tetap berusaha sayang
Karena kau masih punya uang
Kalau tidak, pasti sudah ku kemplang
Atau langsung ku tendang
Do’akan aku yang…..
Jangan sampai kesabaranku hilang
Dan membuatku berang
Tapi kalau ku ingat kau telanjang
Bersama wanita jalang
Ingin rasanya kutabur semut rang-rang
Disekitar kamu punya barang
Agar kau mengerang-ngerang… rang… rang….rang….

******

Seharusnya

Seharusnya aku sedang memelukmu
merasakan dekapan hangat tubuhmu
menyatukan jiwa mengalirkan cinta
tapi semua tak kulakukan
karena badanmu bau banget
kamu belum mandi yah???
Seharusnya aku sedang menatapmu lembut
menikmati teduh di matamu
seperti dalam novel dan sinetron itu
Tapi semua tak kulakukan
karena ada kotoran di sudut matamu
Kamu belum cuci muka yah???
seharusnya aku sedang melumat bibirmu
melepaskan getar-getar gairah
melepaskan hasrat dan gejolak
yang memacu jantung
tapi semua tak kulakukan,
Karena mulutmu bau jengkol
Kamu belum gosok gigi yah???

******

Perhatian

Aku Cowok,dia cewek
Aku mengenalnya,dia mengenalku
Aku naksir padanya dan bertanya
“Maukah kamu jadi calon istriku?”
Dia mengangguk tanda setuju
“Tapi ada syaratnya,”kata dia
“Katakan saja! apa syaratnya,”kataku
“Aku butuh banyak perhatian”
“Hanya itu !?,” tanyaku
“Ya,hanya itu,PERhiasan,HArta,Tabungan,Investasi dan warisAN.”
“Jadi kapan kau akan melamarku?”sambungnya kemudian
Tak menjawab,aku balik kanan,takut akan PERHATIAN


******

PUISI TENTANG KEINDAHAN ALAM YANG LUAR BIASA

ANGIN LAUT
karya Kuntowijoyo

Perahu yang membawamu
telah kembali
entah ke mana
angin laut mendorongnya ke ujung dunia
Engkau tidak mengerti juga
Duduklah
Ombak yang selalu
pulang dan pergi.
Seperti engkau
mereka berdiri di pantai
menantikan
barangkali
seseorang akan datang dan menebak teka-teki itu.

KEINDAHAN ALAM
Puisi Alam Cahyaning P.
Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari

Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap

Umpama terbang setinggi awan
Bagaikan bintang menghiasi malam
Sinar mentari bagaikan surya.


INDAHNYA ALAM NEGERI INI
Puisi Ronny Maharianto

Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku

Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan

Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna

TANAH AIRKU
Puisi Haris Rahmat Nugraha

Angin berdesir dipantai
Burung berkicau dengan merdu
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya menghijau
Gunungnya tinggi menjulang
Rakyat aman dan makmur

Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Oh..... tanah airku tercinta
Indonesia jaya.....


Alam dilembah semesta
Puisi Ardian.H

Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahyanya menusuk citra

Pahatan Gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .

Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak

Cermin ilusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA

Di manakah aku berada?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna

Sungguh jelita permadani ini
Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya

Serasa bertualang di negeri tak bertuan ALAM

Puisi Alam
Lihatlah hutan kita ini
Sedikit habis oleh orang-orang
Yang tidak memikirkan masa depan
Dia mementingkan pribadi tanpa peduli
Lewat puisi alam imi aku bertanya
Lewat curahan kata aku bicara

Indahnya tanahku di atas negeri
Ribuan pulau menyapa senyum bijaksana
Indonesia tercinta tetumbuhan menghijau
Aku lahir di sini

Di tempat surgawi
Tanahku subur penjajah suka buahku
Mereka berkelana dari kejauhan
Mereka datang berbondong

Akhirnya mereka pergi dengan semangat alam
Penjajah pergi, penjajah lenyap
Sekarang diri menjarah diri
Hutan kita habis berkeping

Sisa akar-akar yang suram
Satukan jemari, beri yang lain pencerahan
Cukup tanam satu tunas sehati
Atau lindungi yang sudah merambah

Tanpa kau ketahui kau melestarikan
Janin di masa mendatang
Sengaja gambar ini terpampang
Sengaja gambar ini tersimpan
Agar kita mengerti takkan ada lagi yang asri
Kalau kita tak peduli

puisi alam by: Revo


Derai Cemara Udang
Angin pantai disela gerimis
Mendera pelan, sejenak
Berteduh di bawah
Pohon-pohon cemara udang

Kemudian lenyap ke arah
Gubuk-gubuk bambu yang reot
Tanpa atap di tepian jalanan pantai

Senja ini..
Tiada yang romantis atau membiuskan angan
Ke dalam khayal yang beku
Dan ratusan hari terkubur diam

Pantai ini telah sepi..
Hanya derai cemara udang..
Hanya rintik gerimis yang tidak kunjung reda
Tidak juga menjadi hujan deras

Ada yang berubah
Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh, hijau
Dan di beberapa sudut tumbuh padang rumput
Ada cemara udang, perahu nelayan
Yang sepuluh tahun yang lalu belum kulihat
Ini adalah pantai kenangan

puisi alam by: Katjha


PEMANDANGAN DI QUE-LIN
puisi alam by Husseyn Umar

gunung-gunung dan bukit-bukit hitam
tinggi dan tajam
menjulang menusuk-nusuk awan

air sungai Li berkelok-kelok
bermain-main di celah kaki-kakinya

bilakah sebenarnya
dewa-dewa telah turun dari langit
sempat-sempatnya membuat
pahatan alam yang begini cantik!

Nah, demikian kumpulan puisi alam yang bisa di berikan kali ini, semoga menginspirasi pembaca..

PUISI PERJUANGAN KEHIDUPAN MANUSIA

RODA KEHIDUPAN
Oleh Khoir

Roda kehidupan
hayan insani yang terselubung
sutra norma kehidupan
dan di renda seribu karakter
yang sulit teruraikan
wacana para pujangga

Walau dengan lautan tinta
dan hamparan guruh kertas
namun semua akan tetap misteri
dalam kehidupan ini

Karakter roda kehidupan kian terbelah
dalam aneka wacana
mulya, agung, dan luhur
serta egois, jahat, dan kejam

Yang selalu bertolak belakang
antara dua warna
hitam dan putih
yang kan selalu bersimpangan
hingga batas akhir kehidupan

TENTANG HIDUP
Oleh Kurnia Hidayati

Lembaran Pahitnya hidup
Yang kini tlah tertutup sang fajar yang mulai redup
Seakan tiada lagi insan yang sanggup
Menapaki krisisnya mata hidup

Bukan lagi….
Laksana hidupnya pagi
Yang masih ada embun-embun damai menyiangi
Pahitnya hidup
Sepahit daun jati..

Dan bukan lagi..
Laksana hidup ditengah hari
Yang masih terlalu hangat untuk diilhami
Sebuah wahyu yang turun dari sang illahi

Tapi…
Bagi yang hidup di sore hari
Hanya dapat membagi
Kenangan tentang kisah yang menjepit diri ..
Yang akan pergi bersama canda tawa sepi
Meninggalkan jejak di kemudian hari

Mari..
Hidup tanpa keredupan menyingsing hari
Menjelajah bujur & lintang hari
Meninggalkan krisisnya mata hidup
Yang selama ini kian mencekik diri..

HIDUP
Oleh Lukas Jayengrana Wahyu Sulung Wibowo

Mentari mulai menuju akhir
seakan pergi setiap kenangan
aku yang pagi buta baru terlahir
namun, apa daya Kuasa sudah di tanggan Tuhan

Lelah menelusur dalam kalbu
walau aku elah menyusur hari
kin aku duduk termangu
menatapi ragaku yang mulai mati

Gelegar germuruh halilintar mulai menyayat
saat cahayaku mulai redup
seakan ragaku tlah terbaring terkapar
hingga mataku sudah tertutup

POTRET KEHIDUPAN
Oleh Tino Haryela

Dirimu berada dalam lensa kehidupan ku..
penglihatan ku hanya terfokus padamu…
hingga di keramaian terlihat blur….
dan hanya dirimu yang ingin ku shoot…

Aku mencoba untuk zoom diri mu..
hingga ku dapat kan potret dirimu..
namun apa ang ter terjadi saat ku shoot diri mu..
blitz hati ini bercahaya dengan silau…

Ku simpan foto mu dalam hidup ku..
dan ku bingkai dengan indah fose dirimu…
ku rangkai dirimu dalam album kenangan ku…
karena album ku adalah cerita hidupku…

AKU BISA MEMAHAMI TAK BISA MENGERTI
Puisi Dicky Risman HerlanaAku….
Aku berdiri bersandar di tembok ini…
Memahami setiap isi bait yang ku temui…
Ternyata tak bisa ku mengerti..
Hanya bisa melihat dan membaca nya..
Aku….
Aku memang jalang dan tak berharga diri..
Yang selalu mengusik diri dengan api..
Menimba api dengan sayatan mimpi..
Aku tercoreng ke lembah ini…

Dan aku…
Aku terlihat menjadi inti diri…
Menjadi rapi di hari yang sunyi..
Dan aku menjadi sunyi di setiap hari..
Karena api ku padam di tiup sunyi…

EPIFAT KEHIDUPAN 2006
Puisi Irayatul M

Terjerat dalam kebingungan
waktu yang merenggut manisnya kehidupan
mengikis sisa keharmonisan
terlukis pada akhir goresan

Asma-Mu…….
Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslian
jika nafas masih teratur berjalan
warna itu takkan pernah ternodai
perbuatan itu,pasti berakhir mati.

Jika Kau beri aku 1 harapan
pasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sejati

PANORAMA KEHIDUPAN
Puisi Siti Halimah

Angin bertiup kearah sang penghidupan
Menikmati panorama dipagi hari,
Merasakan sejuknya alam yang damai.

Para burung mulai keluar dari rumahnya,
Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cari

Awan hitam yg menyelimuti,
Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahan
dan menjadi Langit yg menakjubkan.

Lukisan-Lukisan yg menghiasi Langit Pagi,
menambah kedamaian hati
dan membuat mata menjadi Kagum.

Itulah Tuhan,
Sang Pencipta abadi.
Menciptakan segala rupa,
dan menikmati hasil karyanya tentang
Indahnya Panorama Kehidupan.

PELABUHAN HIDUP
Puisi Dhena Maysar Aslam

Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya
Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan
Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memori palsu itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu ditengahi suka
Perangai buruk akan terbentuk

Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjamah

Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti

Teori akan jadi kondisi sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejap namun akan kembali mengenda

RENUNGAN MALAM
Puisi Boedhoet Keyboard

Malam ini begitu menerawang,,,,
bagikan gelap tak kunjung terang,,,
manakala hati sedang gundah gulana,,,
menuntun suatu isyarat untuk memenuhi,,,
yang dilalui untuk mengetahui,,,

Mulailah untuk menjadi akhir,,,
akhirilah untuk memulai yang baru,,,
dengan tujuan yang pasti,,,
akan sebuah gapaian yang indah,,,
naluri yang kita inginkan,,,
untuk sebuah ilusi,,,
yang terjadi kelak dalam kelam,,,,

Malam berganti pagi,,,,
mulai dengan lembaran baru,,,
untuk tujuan yang pasti,,,,
namun terjadi hal2 yang terlah menghalang,,,
dengan tujuan pasti,,,,
halangan tak terhiraukan,,,
dengan jauh melangkah kutrobosnya,,,
untuk menuntaskan dunia depan yang jauh,,,,

KEBAHAGIAAN
Puisi Gerbang Kayangan

Senyumlah..
andainya senyummu itu,
bisa menopengi kedukaan,
kerna kau akan lebih derita,
melihatkan wajahmu sengsara.

Ketawalah..
andainya tawa itu,
mampu mengusir kecewa,
kerna titisan luka pasti mengalir,
tanpa hati yang mengepam gembira.

Carilah bahagia,
biarpun sampai kehujung nyawa,
kerna itulah pengobat segala nestapa.

Andainya jasadmu kian longlai,
bertongkatkanlah dengan ucapan,
tasbih Ilahi dengan penuh harapan,
karna nyawamu takkan berkekalan.

HARTA DAN CINTA
Puisi Ens

Jangan Kau Melihat Wajah Karena Bisa Menipu
Jangan Pula Kau Melihat Harta Karena Bisa Hilang
Datanglah Kepada Orang Yang Bisa
Membuatmu Tersenyum,
Membuatmu Selalu Tertawa,
Dan Membuatmu Merasa Dia akan selalu disampingmu,
Melindungimu dan Menyayangimu.

Jangan Kau Sia-siakan hidup untuk hari ini,
Hidup ini Terlampau Singkat
Bila dilewatkan Bersama Pilihan Yang Salah

Inspirated By Song Terry – Janji Manismu

BINGKAI KEHIDUPAN
Puisi NNMasa demi masa berlalu sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin
PERJALANAN
Puisi NN

Wanita malam jadi kenangan
Dalam suatu perjalanan
Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan

Sungguh murah kau tawarkan
Ternyata cukup uang recehan
Cuma sekedar untuk membeli jajanan

Pernah sesekali aku tanyakan
Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian
Sebab itu kesia-siaan

Tak salah memang kau katakan
Kalau itu saling menguntungkan
Tetapi ada pihak yang dirugikan
Ibu mu yang melahirkan

GELISAH
Puisi NNGelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita

Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih

Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu

Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan

LUKISAN BERNYAWA
Oleh Rara Mu’asyroh

Mata itu belum jua lelah menatapku
bernyanyi dalam alam
bersenang dalam detik-detik berpulangnya
menatap tajam semakin dalam
mengingatkan pada masa kelam

Bibir merah tanpa diucap
peluh menetes tanpa keringat
ku sentuh walau tangan tak meraba
ku lihat kosong tapi ada sosok jauh yang mengintai
tetes bening nyatak bisa ku rasa
pilu itu tak bisa ku nikmati

Mati rasa? ya kuyakin itu yang benar terjadi
aku melihat bayangan yang tak pernah ku sadari
aku mendengar tak ku resapi
aku bertanya walaupun tak bersyarat
seketika riuh berbernada parau
ketika detik itu telah tiba
ku sadari,
aku laksana lukisan yang tak berbuat apa-apa

DIPERKOS* TAKDIR
Oleh Nurahmadaniah

Hidup itu takdir
seperti air dengan tenangnya mengalir
seperti aku yang bernafas dengan sederhana
menikmati setiap tangis dalam jiwa yang tak sempurna

Takdir ini kejam bagiku
tak membiarkan ku memilih yang ku mau
Memperkos* hidupku dengan pilu
Hanya bisa menerima yang telah berlalu

Jika kau bertemu dengan-NYA disurga
katakan pesan dari ku
penguasa mengapa buatku menangis?
ditengah orang-orang yang bahagia

Inikah takdirku?
Bolehkah aku marah pada-MU?
Aku memang tak sempurna
Tapi aku ingin sepeti mereka yang bahagia
Bisakah KAU kabulkan itu untukku?

INILAH AKU ADANYA
Oleh Setia Ekawati

Ketika ku harus melangkah
Pergi meninggalkanmu
Namun, aku tak sanggup
Aku tak ingin jadi pecundang
Melepas masalah yang menghadang di antara kita

Aku bukan malaikat
Yang senantiasa mampu menyelesaikan semua masalah
Yang menerpa
Yang menghadang
Yang menghalang

Aku hanya sebuah tulang
Yang diselimuti sel-sel
Yang diciptakan sang Khalik
Aku ingin ini, dan ingin kita tak sama

Kita berbeda
Masalah ini bukan cuma aku yang punya
Aku punya cara yang beda

Begitu juga dirinya
Aku ingin jadi seperti diriku sendiri
Tak ingin dikekang
Tak ingin diperbudak
Tak ingin mengeluh

AKU DI PENGHUJUNG MALAM
Oleh Herlambang

Segelas kopi panas terhidang dalam perjamuan senyap,
telah surut hingga setengah. sebagian darinya menguap
bersama kepul dan hembus, lainnya tersesap dan melebur
dalam aku. pekatnya seolah tak sedikitpun memberi ruang
pada rembulan untuk membias kedalaman, kecuali bayang
yang nampak kabur.

Pada langit tak berbintang, sejenak kutitip tatap.
lingkar sepasi rembulan yang tenang meratap
sepi, mengaisi hamparan kosong tak pasti ukur
antara aku yang terjeda spasi. dan alam kenang
bertandang seiring semilir cemburu kembang
yang ingin membaur.

Setengah gelas kubiarkan tak tersentuh, ia semakin tersekap
pada pergumulan pekat yang terus lekat. sejenak sebelum lelap,
kusisipkan renung bersama sayu wajah rembulan
yang sedang sibuk menarik awan,
merupa selimut di batas senjang.

Perihal pekat, bukan semata sebab penyebab akibat
kiranya lebih dari satu dua rangkai peristiwa.
seperti adaku yang terakumulasi masa lalu

Kenyataannya, waktu hanyalah detak menerus
esok atau lusa, dalam ragam kemungkinan:
setengah gelas akan tenggelam ke dalam ampas,
membawa pekat lalu kering dan mengerak.
atau lenyap termakan gerimis magis pada esok
yang tak selalu cerah.

PAHITNYA HIDUP
Oleh Yani

Pahit getirnya hidup telah banyak ku lalui
dalam setiap hembusan nafas dan deraian air mata
semua itu telah melukiskan luka tersendiri
dalam satu ruang di hati ini

Kecewa, sakit, menahan setiap luka
goresan itu telah melukai batin yang sudah cukup tersiksa ini
dan semakin lama membuatku makin sakit dan sakit

kini aku telah di rambah oleh keterasingan hidup dan kesengsaraannya
semangatku tlah patah
senyumanku tlah pudar
karena aku tlah terjerat dalam sbuah kehidupan yang semu

Aku terjatuh di sbuah jurang kgelapan
tersesat dalam jalan tak brujung dan
tenggelam di tengah lautan tak bertepi

Dingin dan sunyinya malam slalu menyudutkanku dalam tangis
manis pahitnya hdup mmbwtku bimbang dan resah
aku bener-benar terpuruk dalam keterprukan yang panjang
ksedihan mmnhi stiap anganku
fikiranku di penuhi awan mendung yang gelap
smakin lama smakin ku ingin menjauh, pergi, dan lari
membawa setiap luka dan rasa kecewa
namun aku tak mau terlalu lama di jajah oleh rasa pilu
karena rasa itu telah menghancurkan harapan ni

Aku telah di dera oleh dinginnya angin malam
yank menusuk ragaku
aku di landa ketakutan kegelapan yang mencekam

Kini aku benar-benar mrasakan pahitnya hidup
sendiri dlam sbuah kterasingan
yang menghdiekan sjuta luka kalbu

Setiap ku mencoba tuk berdiri
aku slalu di dudukkan oleh byangan dunia kegelapan
byangan itu slalu melayang-melayang di benak ni
mengiringi stiap pijakan alngkah kaki dan detak jantung

Aku lemah langkahku gontai
merasakan tabir kehidupan ni
alunan nada sendu selalu berdengung-dengung di pendengaranku
tatapan kebencian selalu membayangiku dlm tangis

Kesunyian, hesendirian, dan kesedihanki
telah menggagalkanku dalam mengarungi hdup ini
aku kehilangan……………

ELEGI DIMENSI REALISTIS
Oleh Wisnu Ahmad

Aku adalah pejalan takdir duniawi
Merenda mimpi demi yang hakiki
Tiada lidah bohongi nurani
Esok pagi adalah pasti kembali

Aku adalah pandangan mata burung
Selepas kicau tanpa selubung
Resapkan nilai tak pernah murung
Hingga kemarin terasa gemilang

Aku adalah teduh sang awan
Menaungi setiap bilik perasaan
Akankah mulia kami para insan

Sedemikian hari kan terjaga lisan

PUISI CINTA UNTUK IBU TERSAYANG UNGKAPAN HATI

BUNDAKU SAYANG
Oleh Nadilla Syahkina

Bunda.......
Engkau s'lalu ada untuku...
Menemaniku dalam suka dan duka..
Menemani hari-hari ceriaku...

Bunda......
Engkau s'lalu membimbingku..
Mengajariku untuk berahlak mulia..
Dalam keseharianku....

Bunda ....
Engkau bagai malaikat bagiku...
Engkau juga sahabat bagiku...
Ketulusan yang ada dalam dirimu....
Membuat aku bangga pada dirimu

Bunda...
Aku s'lalu menyayangimu
Jasamu takakan pernah bisa terbalas oleh ku...
Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaan mu.....

BAGAI MALAIKAT TANPA SAYAP
Oleh Fachrun Chaerunnissa

Ibu..
Engkau inspirasiku..
Aku berkelena ke ujung dunia
Bayangmu selalu ada disampingku
Secerca harapan darimu
Ku jadikan pedoman di setiap langkahku
Dalam doamu selalu tersebut namaku
Kau tameng dalam hidupku
Kau penyemangat terbaik dalam hidupku
Kau bagai malaikat tanpa sayap untukku
Engkau segalanya untukku
Aku tanpamu bagai angin tanpa arah
Engkau bagai lautan samudera
Tempat mencurahkan segala kegundahan hati

Ibu...
Terimakasih atas kasih sayangmu
Terimakasih atas perjuanganmu
Terimakasih atas perhatianmu
Terimakasih atas setiap tetesan keringat yang tercurah untuk anakmu
Terimakasih atas pengorbananmu

Ibu..
Maafkan amarahku
Maafkan keegoisanku
Maafkan kenakalanku
Maafkan aku atas airmatamu
Ibu.. engkau cahaya penerang dalam hidupku
Jika orang bertanya padaku siapa pahlawanku? Pastilah engkau Ibu jawbanku..

SAATKU MENUTUP MATA
Oleh Fahmi Mohd

Saat ku menutup mata bunda...
Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air.....
Saat ku menutup mata bunda...
Aku tak ingin hati itu seakan tergores.....
Saat ku menutup mata bunda...
Aku ingin bibir itu terseyum.....
Aku tidak ingin engkau terluka.....
Bunda...
Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu.......
Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggub melepaskanku....
Bunda....
Aku hanya ingin engkau merelakan ku.....
Dan mengantar kan aku pulang ke rumah ku dengan senyum mu...
Saat ku menutup mata bunda....
Aku ingin kau tau bahwa ku...
Menyayangimu....
Bahwa ku ...
Mencintai mu....
Aku bahagia bisa jadi anak mu....

BUNDA, KU RINDU KAU
Oleh Ama Gusti Azis

Waktu itu,
Aku melihat senyummu di kala Dhuha
Burung burung menyambut langkahku
Berkicau kicau mendesah sebuah nada yang elok nan indah
Oh bunda, kau cantik sekali di pagi ini

Teringat kenangan manis melambai lambai
Tak pernah kabur dari simpanan memoriku
Untaian kata lembut terngiang ngiang di udara pikiranku
Oh bunda, Kau yang terindah

Terpeleset pikiranku lama tak berjumpa
Sekian lama tak tersentuh kabarmu
Maafkan bila tak menyapa lebih dekat
Jauh nian diriku tak melihatmu
Wajahmu di awan selalu menghantuiku
Oh tuhan, lindungilah dia

Maafkan daku,
Belum bisa terbang kesana..

Oh Bunda, Ku Rindu Kau

CINTA ADALAH IBU
Oleh Yani Utarin

Ketika cinta dipertanyakan
Ketika cinta dicari
Mengapakah mata hatiku buta
Mengapa sulit terlihat
Sedang cinta di depan mata
Selalu mengiringku, menemaniku, menggenggamku, memeluku

Cinta itu ada pada air susu yang kuhisap kala ku sebagai makhluk bayi
Cinta itu ada pada gendongan tangan kuat ketika ku menangis dan tertidur pun tertawa
Cinta itu ada pada gandengan tangan dan pelukanya
Cinta itu ada pada sereal yang hangat setiap pagi

Dalam kegagalanku
Ada senyum dan aliran kata sejuk
Dalam gembiraku
Ada tawa dan tangan mengacak rambutku
Dalam keputusan salahku
Ada pembelaku
Yang setelahnya berib nasihat mengalir deras

Semua itu ada padamu ibu
Engkau adalah cinta utuh dalam diriku
Saat aq mengecewakanmu
Tak pernah kau pergi dariku
Engkau membawaku di hati dan pikiranmu
Kemanapun kau berada
Hingga kau berada dalam kekekalan kau tetap menaruhku dihatimu
Dan berdoa untuku
Hingga aku merasa tak sendiri
Sekalipun kau dalam keabadian
Dan aku di dunia fana
Hingga kita bersama lagi selamanya
Aku rindu padamu bu..
Nantikan aku sampai saatnya tiba

Ibu
Engkaulah cinta itu..

BUNDA DALAM CAHAYA
Oleh Romadona

Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan Kecilnya mengantar kami
di gerbang cahaya

Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
batas rasa

Dia-lah Ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari Jejak yang terukir
dalam tinta sejarah

KUMPULAN PUISI TENTANG PERSAHABATAN

Kita Selalu Bersama
Sedih, sunyi, canda, tawa kita lewati bersama
Kemanapun bagai tali yang telah diikat kuat, yang tak dapat dilepas
Kau hibur aku disaat gundah dan kuhibur kau disaat kau membutuhkan
Kita saling melengkapi satu sama lain
Tapi berbeda
Berbeda pada saat itu
Pada saat waktu tak berpihak kepada kita
Kau dan aku terpisah
Dan akhirnya,
Akhirnya kau meninggalkan aku dengan sosok bayangmu
Bayangmu yang tak tahu dimana tubuhnya
Yang sekarang sudah tak mempunyai hati dan perasaan
Seperti bukan lagi sahabatku

Puisi Pershabatan – Tentang Ego
Selalu ada waktu untuk kita
Selalu ada cara untuk kita
Selalu ada harapan untuk kita
Namun…
Adakah waktu untuk teman kita?
Adakah cara agar bisa kembali bersama mereka?
Adakah keinginan kita sejalan dengan pemikiran mereka?
Pasti ada segala saat kita bersama
Pasti ada cerita di dalam canda tawa
Pasti ada sejarah dalam suka dan duka
Tak perlu mengabaikan yang ada di hadapan kita
Tak usah meremehkan yang tak kita punya
Tak perlu iri tentang yang mereka raih
Kita hanya perlu mencipta hal berbeda dari mereka
Kita hanya perlu mengubah dunia dengan persahabatan kita
Untukmu aku ada dan selalu disini
Meski waktu tak lagi bersama dan memihak kita
Meski cerita telah berbeda arah dan tujuan
Tapi kita tetap satu selamanya
Karena kita sahabat selamanya….
oleh Uswatun Hasanah, Surakarta

Buru-Buru Memburu
Oleh Claudia Willy
Mengenang masa indah ini
Bersama berjalan-jalan mengobrol
Hanya mengingatnya saja
Takkan ada raguku menarik ujung-ujung bibirku
Dalam sendiri
Aku menawarkan dirimu
persaudaraan sejati
dengan demikian kita takkan terpisahkan
Namun ini adalah perpisahan bagiku
Relung-relung senja masuk dalam tubuh sendirian ini
Kau tidak di dekatku
tidak menyapa ataupun berbincang-bincang denganku
Aku tidak bersamamu saat ini
Kamu telah dimiliki
Aku dan kamu sepasang sahabat
Tapi kamu dan dia sepasang kekasih
Dan tak mungkin kurusak pengalaman pertamamu itu
Aku buru-buru mencari
arti kecemburuan ini
Buru-buru memburu kesepian ini karena kamu pergi
Aku seperti tidak ada artinya
Bagaikan kamu
takkan menceritakan pengalaman cinta pertamamu

Penyesalan
Oleh Veronica Andrian
Air mataku menetes
Menahan air mata ini
Entah mengapa tiba tiba
Terbayang di pikiranku seorang sahabat
Yang selalu ada bersamaku
Tapi tak pernah aku sadari
Betapa bodohnya aku
Mempunyai sahabat terbaik
Tapi memilih sahabat palsu
Yang tak pernah ada untukku
Semua salahku…
Hanya mengejar ketenaran semata…
Akhirnya Baru kusadari…
Terkenal bukanlah apa-apa
Hanya debu yang lewat tanpa perlu dihiraukan
Terkenal bisa hilang dan datang kapan saja
Tapi sahabat sejati akan hilang dan takkan kembali
Sahabatku…
Setelah kau pergi
Seperti meninggalkan dunia ini
Aku baru sadar dan kurasa semua sudah terlambat
Tak akan ada waktu yang bisa diulang

Aku Membutuhkan Sahabat
Oleh Leni Suci Rahayu
Ketika hidupku ini hampa…
Ketika hari-hari ku sendiri…
Aku sunyi…
Aku membutuhkan sahabat..
Bahkan tidak hanya seorang sahabat..
tapi banyak sahabat..
Aku seperti sendiri .. sendiri di dalam masalah hidupku
Bahkan seorang kekasih pun tidak kunjung datang menghiburku
Aku sendiri ..hanya berteman sepi
Yang terkadang meneteskan air mata..
Depan televisi… di dalam kamar..
hanya dua tempat itu yang menjadi saksi bisu kegelisahanku
Tuhan…kirimkanlah sahabat untukku..
Aku tidak mau sendiri di dunia ini
Tuhan….tuntunlah aku juga untuk tetap mengingatmu
Engkau sahabat terindah,,,
Aku yakin Engkau akan memberiku sahabat terindah juga di dalam hidupku ini

Menangislah Sahabat Yang Kucintai
Oleh Pipit
Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan…
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.

PUISI CINTA BIKIN NANGIS

JATUH CINTA
Oleh : Anisayu

Jatuh aku terpeleset cinta
Karena licinnya kau punya gaya
Membuat setiap mata tergoda
Termasuk aku padamu juga suka

Sederas hujan kucurahkan air mata lara
Dapat reda seketika
Dengan senyum yang sedikit saja
Dari kamu yang aku suka

Seperih apapun terhiris kecewa
Bisa sembuh sekarang juga
Hanya karena ada sapa
Dari kamu yang aku damba

Jatuh cinta memang luar biasa mampu merubah dunia
Indahnya bak hidup di surga
Inilah rasaku jatuh cinta
Sempurna hatiku untukmu saja

==================================

    HARUSKAH KU MENGALAH
    Oleh : Anonimous

    Seakan semuanya mudah
    Dia yang sangat mempesonaku
    Setiap perbuatannya selalu mengundang perhatianku
    Sungguh dia tak pernah lekang dari benakku

    Kupastikan langkah tegasku
    Tegar gemintar untuknya
    Mencoba menguatkan tekat hingga bulat
    Mengumpulkan semua peluh menyiksa

    Waktu terus berjalan
    Bumi terus berputar
    Ku coba melangkah
    Ku coba menapaki jejak hidupnya

    Namun, jalanku tidak mulus
    Jalan itu begitu bergelombang dan sangat terjal
    Jalan itu begitu ramai dan dikuasai orang lain
    Haruskah aku mundur dan berhenti menapaki hidupnya? 

=======================================

JALAN SETAPAK DI HATIMU
Oleh : Anonimous

Sederhana
Namun lebih dari kemewahan Sempit
Namun cukup lebar untuk kutapaki
Jalan itu hanya setapak
Namun menjanjikan kebahagian

Jalan itu begitu asri dan sejuk
Menampakkan keindahan diri pemiliknya

Kutapaki jalan itu sendiri
Namun tak sedikitpun diriku merasa sepi
Kutapaki jalan itu padi dan malam
Namun semuanya amat terang gemintang

Aku tak pernah tau kemana jalan ini membawaku
Namun ku yakin jalan ini menuju ke arah kebahagiaan
Karna ku berjalan di jalan setapak
Jalan setapak di hatimu

PUISI TENTANG KEHIDUPAN "MERAH"

    Pada dasarnya semua yang ada di dunia itu sama, aku, kamu, meraka, kenapa harus di beda bedakan, apakah nilai itu sema dengan harta, apa nilai sma juga dengan tahta, atau bahkan nilai itu sama dengan rupa, hemmm bingung juga, nilai itu sebenatnya sepeeti apa?.
   Dulu saya punya banyak teman banyak teman, dulu saya juga pernah tidak punya teman, semua karena perbedaan, perbedaan bisa merubah segalanya, yang semula indah bisa berubah seketika, mungkin sepeti itulah kita, sulit menerima perbedaan apalagi kalo bicara soal pemikiran huft. seharusnya perbadaan ini bisa menjadi harmoni yang indah, kita bersama bukan berarti kita harus sama bukan ?
   Semua memag harus di awali dari diri kita masing masing kawan, menerima dan ingat dari siapa semua ini berasal. Puisi saya kali untuk kita kawan, untuk kebersamaan kita .

 MERAH

Aku merah
Kamu merah
Dia merah
Kami merah
Semua merah

Merah itu
Merah muda
Merah tua
Atau merah apapun

Jangan beda badakan kami
Karena kami merah

Jangan Pula samakan kami
Karena merah kami belum tetu sama

Terima merah kami
Maka
Kami terima merahmu

Oleh: Doni Prasetyo